Senin, 29 Desember 2008

Macam-macam Anti Virus beserta profilnya

ANTI VIRUS


MACAM-MACAM ANTI VIRUS BESERTA PROFILNYA


  1. Avira AntiVir PersonalEdition Classic





Avira Antivir ini memang meyakinkan. Waktu scan yang singkat serta total file yang terkena scan lumayan banyak juga. Kemampuannya bisa mendeteksi worm, trojan dan

rootkit cukup mengesankan. Apalagi saat saya cobadiinstall di komputer server Windows 2003 Server ternyata juga bisa jalan dengan baik. Saat scan tidak

menggunakan resource komputer terlalu besar sehingga komputer bisa digunakan untuk hal

lain/bekerja sambil scan.

Yang cukup menggelisahkan adalah adanya batasan lisensi program hanya 30 hari. Tapi

tidak perlu kuatir, anda bisa download lisence key -nya dan tinggal dimasukkan ke folder

instalasinya dan lakukan update melalui internet maka lisensi akan baru lagi (ini menurut

forum di website mereka yang saya baca). Kekurangan lainnya adalah untuk update

database virus harus selalu online untuk semua komputer. Tidak ada fasilitas update

database melalui folder. Selain itu kemampuan scan email juga tidak diberikan pada versi

gratisan ini, hanya untuk versi komersial saja. (PS. :Sejak Avira versi 7 sudah ada fitur

update manual. tinggal download file updatenya dan langsung update melalui file itu.











2. AOL Active Virus Shield



Waktu scan keseluruhan : 1 jam 30 menit; Total file yang terkena scan : 229.258

AOL ? Ya, AOL membuat antivirus gratisan bekerjasama dengan Kaspersky Lab, pembuat Kaspersky Antivirus yang hanya menyediakan versi komersial saja. Saat menggunakan

Active Virus Shield langsung saja saya menghadapi hambatan berupa sistem aktivasi. Sistem aktivasinya harus melalui registrasi online dan kode akan dikirimkan melalui email. Satu komputer satu kode dan saat kita masukkan kode inipun kita wajib online. Belum lagi sistem update database juga harus online tidak

bisa melalui folder. Kelemahan lainnya adalah adanya AOL search toolbar yang akan

muncul di browser kita kalau kita memilih default. Waktu scan juga lumayan lama

meskipun jumlah file yang kena scan juga lumayan banyak juga.


OK, bagaimana keunggulannya ? Tampilannya menarik dan mudah dimengerti.

Sederhana dan mudah digunakan. Selain itu memiliki kemampuan scan atas virus,

spyware dan malware. Tidak menggunakan resource yang besar pada komputer sehingga

bisa digunakan bekerja sambil scan. Juga memiliki kemampuan proteksi email masuk dan

keluar.






3. AVG AntiVirus Free

Waktu scan keseluruhan : 1 jam 44 menit; Total file yang terkena scan :

148.629

Terus terang antivirus ini sudah saya pakai sejak tahun 2000 sampai

sekarang. Tetapi untuk pengetesan ini saya mengesampingkan antivirus

kegemaran saya ini dan melakukan pengetesan sama dengan lainnya.

Hasilnya memang waktu yang digunakan lebih lama daripada 2 pesaingnya diatas serta

total file yang terkena scan juga lebih sedikit. Hal ini kemungkinan dikarenakan sistem

perhitungan file yang kemungkinan berbeda antar antivirus. Saya menggunakan versi 7.5

yang menurut saya mengalami perubahan mendasar pada sistem navigasi menu yang

lebih mudah.

Kemudahan lain adalah sistem update database yang bisa melalui 2 cara

yaitu online dan folder. Jadi misalnya kita memiliki lebih dari 1 komputer, maka yang

perlu update secara online hanya 1 dan lainnya tinggal update melalui folder saja dengan

meng-copy file update ke masing-masing komputer. Memiliki fasilitas proteksi email

yang keluar dan masuk, bahkan jika anda menggunakan Outlook atau Courier Email

Client, maka akan ada informasi dibawah email anda bahwa email anda bebas virus.

OK, sekarang kelemahannya. Dari versi 7.5 versi gratisan ini memang tidak mendukung

deteksi spyware, malware dan rootkit karena deteksi tersebut disediakan dalam program

terpisah, tetapi yang gratis hanya spyware dan malware dengan banyak batasannya. Juga

tidak bisa di-install di komputer server. Kelemahan lain yang masih ada sejak versi

pertama mereka sampai sekarang adalah proses scan yang memerlukan resource

komputer lumayan besar sehingga saat scan kita akan mengalami komputer kita seakan

masih 486 saja karena lambatnya













4. ClamAV - Antivirus Open Source di Linux

Bekerja di Linux bukan berarti aman seratus persen dari virus. Tindakan preventif yang

terbaik adalah menggunakan program Antivirus. Idealnya, jika Anda bekerja dalam

sebuah sistem operasi open source seperti Linux, ada baiknya Anda juga menggunakan

Antivirus yang open source.


Saat ini, serangan virus kian bervariasi. Mulai dari jenis virusnya (polymorphic, boot

sector, makro), jenis kerusakannya, jenis kerentanannya (vulnerability) yang di-exploit,

jenis penyebarannya dan sebagainya. Dengan semakin beragamnya operating system

(OS), virus pun semakin bervariasi. Selama ini, perhatian lebih banyak difokuskan

kepada virus dengan platform Windows. Kini, perlahan tapi pasti, virus yang dapat dapat

menginfeksi Linux pun mulai hadir. Contoh kasusnya seperti yang diberitakan di

http://securityresponse. symantec.com/avcenter/venc/data/linux.simile.html.

Benarkah Linux dapat terinfeksi dengan virus? Meskipun banyak penggunanya yang

mengklaim Linux kebal virus dan aman, bukan berarti OS ini tidak memiliki celah. Linux

memang relatif aman karena menerapkan pembagian user permission dan right yang ketat

sehingga virus nyaris ‘tidak berkutik’ di dalamnya. Namun asumsi tersebut baru berlaku

jika Linux bebas dari bug (kesalahan kode). Pada kenyataannya, bug dalam OS selalu ada

dan faktor inilah yang kerap dimanfaatkan oleh virus.

Lalu apa saja langkah terbaik dan efektif untuk mencegahnya? Salah satunya adalah

menggunakan program Antivirus. Berikut ini akan diperkenalkan ClamAV (Anti Virus)

yaitu program Antivirus open source pendatang baru yang cukup populer. Sebelum

ClamAV hadir, pengguna Linux umumnya hanya memiliki sedikit pilihan dalam

menggunakan antivirus gratis di samping Antivirus komersial buatan Sophos, McAfee,

dan Kaspersky yang tidak murah harganya. ClamAV (www.clamav. net) dengan project

leader-nya Tomasz Kojm hingga kini telah memiliki ribuan signature virus di dalam

database-nya yang secara rutin di-update.








5. Norton Anti Virus.



Symantec memperkenalkan Norton Antivirus 11 untuk komputer-komputer Apple

Macintosh yang mendukung sistem operasi Mac OS X 10.5 Leopard. Software ini

memberi polesan terhadap lubang sebelumnya, dengan kemampuan yang lebih teliti

dalam mendeteksi virus-virus, serta pembersihan file-file yang diunduh, yaitu file

lampiran surat elektronik.

Norton Antivirus 11 mampu mendeteksi virus, termasuk virus macro yang terdapat di

komputer Windows ataupun di komputer Mac. Ini sekaligus merupakan langkah

Symantec dalam mengantisipasi meningkatnya komputer multiplatform ataupun

komputer yang menggunakan sistem operasi Mac OS.

Menurut Symantec, produk barunya ini dijamin memiliki kompatibilitas yang lebih baik,

serta implikasinya terhadap startup sistem dan penggunaan resource akan lebih rendah.

Adapun update terhadap jenis-jenis virus baru dilakukan secara otomatis.

Tampilan dasbor widget yang dimiliki juga mampu memberikan ringkasan status serta

proteksi yang lebih cepat. Ia juga menyediakan pemindaian snooze button sehingga bila

pengguna Mac sedang menjalankan task yang penting, ia dapat menunda dan menjadwal

ulang proses pemindaian komputer di saat yang lebih tepat.

Norton memiliki proteksi yang ketat. Oleh karenanya, tidak heran jika ketika program anti virus

ini dijalankan cukup membuat performa komputer menurun, membuat kerja komputer menjadi

lebih berat. Komputer saya Pentium IV 2,66 GHz dengan memori 512 MB menjadi terasa sedikit

lambat ketika menjalankan Norton Anti Virus. Kelemahan lain berdasarkan pengalaman saya

adalah updatenya yang terlalu sering dan cukup besar ukuran file updatenya.


6. Kaspersky



Saat ini saya menggunakan Kaspersky (bajakan^^), saya sudah menggunakan antivirus

ini bertahun2 sejak Kaspersky versi 5. Sejak menggunakan Kaspersky n selalu update,

belon ada virus yang mampu menembusnya apa lagi cuman virus lokal kacangan hehehe.

Kalaupun kecolongan kemasukan virus, itupun krn lupa meng-enable-kan kembali

proteksinya seusai maen game. Kaspersky yang saya gunakan sekarang adalah

Kaspersky Internet Security 7.0.0.125 (walo sekarang dah ada versi 2009^^). Spek

kompi yang saya pakai sekarang adalah Pentium M 1.73 GHz dan RAM nya cuman

512MB.

Antivirus (yang paling bagus sekalipun) tidak selamanya bisa melindungi kompi kita

secara otomatis dari serangan virus, sehingga kadang juga butuh tindakan kita sbg user secara proaktif terutama bagi virus2x baru. Jika virus tidak dikenali, Antivirus yang

bagus akan memberikan opsi kpd kita apakah ingin mengeksekusi proses2x secara detail

dari program yg dicurigai sbg virus (ya pokoknya gitu deh^^). Ya emang kalo urusan

virus ini agak ribet, cmn kalo gk mau ribet ya gk usah kaget kalo ribet dibelakang krn

tiba2x error^^.

Gara2x sebuah cheat game CS (counter strike), saya sempat beradu argumen dengan

sodara saya. Waktu itu cheat CS nya (FFX) kedetect sebagai virus oleh antivirus nya

sehingga dia takut menjalankan cheat tsb, sedangkan Kaspersky tidak mendetect nya

sebagai virus hanya saja kaspersky memberikan opsi eksekusi aza. Setelah cek ricek

ternyata emang cheat tersebut meng-inject program dari game CS tsb dimana aktifitas tsb

mirip dengan kelakuan virus pada umumnya.



Kelemahan Kaspersky (terutama KIS) :

  • Butuh spek kompi yg lumayan krn sedot resource yg juga lumayan, jadi banyak yang

mengatakan KIS buat kompi jd lambat (ono rego ono rupo lah klo perlu tambah RAM

agar nyaman^^)

  • Key yang rentan kena blacklist



7. Symantec AntiVirus Corporate Edition




  • Symantec Corporate Edition
  • Symantec Setting manager Service (ccSetMgr.exe) : 35.792 Kb
  • Symantec Event Manager Service (ccEvtMgr.exe) : 42.344 Kb
  • SPBBC Service (SPBBCSvc.exe) : 61.332 Kb
  • Virus Definition Daemon (DefWatch.exe) : 41.476 Kb
  • NOPDB (NOPBD.EXE) : 22.948 Kb
  • Symantec Antivirus (Rtvscan.exe) : 146.524 Kb
  • Symantec user Session (ccApp.exe) : 33.696 Kb
  • Symantec Antivirus (VPTray.exe) : 33.696 Kb
  • Lumayan bagus dan tersedia offline update namuncukup berat. Bagi yang prosesornya masih di bawah Pentium IV jangan memakai antivirus ini.



Bila Anda meng-install Symantec AntiVirus Corporate Edition (SAV-CE), namun

Symantec System Center tidak menampilkan nama-nama komputer lain padahal SAV-CE

telah ter-install di komputer-komputer tersebut; besar kemungkinan komunikasi SAV-CE

terblok oleh Firewall. Untuk itu, Anda harus mengkonfigurasikan Firewall yang

digunakan untuk membuka akses dari/ke port tertentu.

Pertama, Anda harus memperbolehkan akses untuk UDP port 38293 karena digunakan

untuk Intel PDS Service yang diperlukan oleh SAV-CE ini. Lho, koq ada Intel segala??

Apa hubungannya Intel dengan Symantec AntiVirus?? Pada September 1998, Symantec

mengambil alih bisnis AntiVirus-nya Intel dan melisensi sejumlah teknologi system

management dari Intel untuk dimasukkan ke produk AntiVirus-nya.





8. Avast




ialah sebuah atur cara antivirus yang dibangunkan oleh syarikat Perisian ALWIL yang

berpusat di Prague, Republik Czech, dan diterbitikan buat pertama kali pada tahun 1988.

avast! kini digunakan di seluruh dunia dan boleh didapati dalam 27 buah bahasa yang

berbeza. Ia lebih kurang berdasarkan cetak rompak stereotaip (nama "avast!", serta fakta

bahawa ia mempunyai peti virus dan bukannya kekubah). Sejak dari penerbitannya,

avast! 4 Rumah telah menjadi salah satu perisian bebas anti-virus yang paling popular di

kalangan pengguna Microsoft Windows. Pada 12 Julai 2007, ia telah dimuat turun

melebihi 8,463,104 kali dari laman web Download.com. [4]

Atur cara avast! adalah percuma untuk kegunaan rumah dan bukan komersil. Oleh itu, ia

seringnya dibandingkan dengan Anti-Virus AVG yang merupakan versi syarikat Grisoft

yang percuma.

Perisian ini bertujuan untuk mencegah banyak jenis ancaman komputer, termasuk

ancaman-ancaman yang dari segi teknik tidak dianggap sebagai virus komputer,

umpamanya perisian perisik dan perisian anti-perisik jahat. Ia juga boleh mencipta

Pangkalan Data Pemulihan yang digunakan untuk memulihkan fail-fail yang dijangkiti

(sebagai ganti untuk memadamkannya). Keluaran ini boleh dimuat turun dengan teks penuh dan terjemahan suara dalam melebihi 25 buah bahasa yang berbeda.



9. ANSAV



adalah salah satu antivirus buatan anak negeri Indonesia yang cukup populer juga.

ANSAV sendiri dikembangkan oleh Anvie, dan dibantu oleh beberapa temannya

termasuk salah satunya temen lamaku di Jogja, Omponk. Saat tulisan ini dibuat, ANSAV

sudah merelease versi 2 Beta. Antivirus ini populer karena adanya fungsi-fungsi

tambahan (plugin) ditambah lagi adanya forum yang masih aktif membahas tentang

perkembangan antivirus dan virus terbaru di Indonesia. Tak heran jika ada antivirus baru

biasanya dikenalkan dulu lewat forum ini. Beberapa kelebihan untuk versi barunya

seperti yang diklaim adalah sebagai berikut:

- Ansav interface yang baru, multi tabs untuk tiap tiap fungsi seperti scanning dan

pengaturan

- Multi language, bahasa bisa diganti dari Inggris (default) menjadi bahasa Jawa misalnya

- Mekanisme update yang baru, auto-checking untuk new updates (online) dan offline

update

- Tampilan dan penanganan plugin untuk Ansav, SDK plugin menyusul

- Interface Control for the New "Ansav Guard"



Untuk database virus, memang belum sebanyak database virus PCMAV, namun

kayaknya, akan dimodel seperti PCMAV, yang akan terus-terusan update database, yang

bisa dilakukan secara online maupun offline atau manual. Kelebihannya, ANSAV

cenderung lebih cepat dalam proses scanning.


10. ESET NOD32



telah menjadi salah satu aplikasi keamanan favorit dan terkenal karena tidak membebani

CPU dan kemampuan deteksi yang handal. Ada berita bagus bagi para penggunanya!

ESET telah siap beranjak ke level selanjutnya, yaitu versi 4 untuk aplikasi security suite

dan antivirus.

NOD32 4.0 and ESET Smart Security 4.0 sekarang masih dalam tahap BETA dan di

dalamnya sudah ditambahkan beberapa peningkatan. Salah satu penambahan adalah

SysInspector Tool yang sudah ada sebelumnya namun kini dibundel ke dalam smart

security dan antivirus ESET. Tapi, Anda masih dapat mendapatkannya secara terpisah

dan gratis. Ini adalah daftar dari beberapa fitur baru versi 4.0:

  • Tugas yang telah dijadwalkan sebelumnya dapat ditunda ketika laptop sedang

menggunakan baterai, dan notifikasi dapat dimunculkan jika update besar akan diunduh.

  • Peningkatan pada proses pemindaian di removeable media (menggunakan pengaturan

maksimal ketika menjalankan file dari removeable media, bisa memblokir/membuka port

USB)

  • Peningkatan pada kemampuan pembersihan dan pertahanan diri.
  • Memasukkan gambar grafik dan informasi mengenai objek yang sedang dipindai.
  • Menambahkan pilihan untuk menggunakan heuristic dengan level lebih tinggi pada setiap file yang diakses.


  • Penambahan pilihan untuk mengatur tingkat pemindaian pada file archive atau waktu

pemindaian maksimal pada file.

  • Penambahan pilihan untuk menyembunyikan notifikasi ketika aplikasi sedang muncul di

layar.

  • Pemindaian pada protokol HTTPS/POP3S yang terenkripsi.
  • Manajemen situs, memungkinkan pengguna untuk memblokir atau memberi akses hanya

ke situs-situs yang didaftarkan.

  • Modul pengamanan dokumen terbaru untuk pemindaian khusus pada file-file office.
  • Pemberian password untuk mencegah terjadinya uninstal pada aplikasi secara ilegal.
  • Notifikasi mengenai hilangnya update pada sistem operasi.
  • Dukungan untuk Windows Live Mail dan Mozilla Thunderbird
  • Antispam kini menggunakan daftar alamat email pengguna dan daftar alamat email

lainnya yang didaftarkan sebagai spam.

  • Aplikasi yang berpotensi tidak aman atau aplikasi yang memang tidak aman, sekarang

dilaporkan dengan munculnya jendela peringatan berwarna kuning.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar